Rabu, 26 Desember 2012


Memahami Kondisi Jalan Saat Bersepeda


Goess'88 -Hal yang paling penting untuk diingat adalah tidak pernah memikirkan apapun tentang dimana Anda bersepeda atau mobil itu akan bergerak kemana. Para pengendara bisa menjadi puas dengan dirinya, dengan berpikir bahwa jalannya menyenangkan dan datar, mulus dan bisa diprediksi, mengabaikan dimana mereka sebenarnya sedang berkendara. Tapi ini semua sangat jauh dari kenyataan, ada begitu banyak rintangan yang akan membuat Anda terpelanting ke pavement seperti seekor ikan basah. Sesuatu seperti lubang, dari yang kecil sampai yang besar, atau retakan kecil di jalan, bahkan jalan yang rusak berat, atau desain jalan itu sendiri. Atau turunnya hujan, polisi tidur/kisi2 pada jalan yang terlihat seperti punggungan gunung yang dirancang agar mobil dengan ban lebar terhindar dari tergelincir, tapi justru akan mengunci dengan kuat seperti es bagi sepeda. Selain itu ada cairan licin seperti minyak atau air, bensin cairan anti beku, tanah atau kotoran, membuat seperti mengendarai sepeda diatas bola kecil. Perubahan cuaca dari panas ke hujan, atau bahkan terjadi hujan es seperti di tahun 2008 silam yang membuat Anda bisa terjatuh lebih cepat daripada orang yang sedang mabuk. Tentu saja, yang paling bahaya, harus berbagi jalan dengan kendaraan bermotor. Sebuah kendaraan beberapa ton beratnya, dan melaju dengan kecepatan tinggi. Jika terjadi saling pepet, Anda yang akan kalah. Sebaiknya hindari berebut jalan dengan pengendari lain. Dunia ini penuh dengan orang “bodoh” dan br*n*s*k, dan mereka ingin mendominasi jalanan dibelakang kemudi.
Berikut ini adalah beberapa dasar yang harus Anda ingat ketika bersepeda di jalan. Ini bukan mungkin menyelamatkan jiwa Anda, tapi akan menyelamatkan jiwa Anda…
KEMAMPUAN UNTUK MEMAHAMI KONDISI JALAN
1) Lihatlah kemana Anda akan pergi! Kemampuan yang paling penting untuk menghindari kecelakaan adalah menggunakan penglihatanmu. Dan maksud Saya tidak hanya sekedar melihat kedepan, maksud Saya menggunakan penglihatanmu dengan maksimum. Lihat segala hal yang kamu lalui ketika bersepada, tanyakan segalanya, takut segalanya, tidak pernah memikirkan yang lain kecuali musuh Anda. Secepat Anda berpikir hal lain, Anda menyadari pantat Anda jatuh lebih dulu, atau yang paling buruk, wajah Anda yang jatuh lebih dulu.

2.)Amati permukaan jalan secara menyeluruh. Meskipun dijalan yang dipelihara dengan baik seorang pengendara sepeda bisa saja terjatuh. Jalan yang tidak teratur, penutup gorong2, dan semua benda yang bisa dengan mudah membuat pengendara sepeda terjatuh jika melewatinya. Jika Anda bisa dengan aman menghindari benda2 itu, hindarilah. Jangan lupa untuk melihat lalu lintas dari belakang Anda. Dengan cara berkendaralah lurus-pegang erat2 stang Anda tapi tetap santai mengikuti rintangan dan membiarkan tubuh bereaksi cepat pada jalan yang tidak teratur itu. Berdiri dan berpikir jernih bagaimana Anda melewati rintangan itu.
3.) Bersikap tenang di tengah hujan. Di tengah hujan, atau kondisi licin lainnya, kehilangan traksi sangat mungkin terjadi. Tenanglah, sangat tenang. Tetap berpikir bahwa jalanan memiliki banyak sisa2 minyak yang masih basah, khususnya ketika ketika hujan tiba, membuat kondisi jalan berminyak dan licin. Ketika bersepeda pada permukaan yang licin, cobalah menjaga posisi sepeda se verikal mungkin ketika melakukan belokan. Jangan melakukan belokan secara tiba2 seperti yang biasa Anda lakukan ketika jalan dalam keadaan kering, lebih baik belok perlahan2 dan sesedikit mungkin, untuk menghindari “slip”.
4.) Belokkan kapal Anda kedalam gelombang. Ketika melintasi retakan atau pinggiran jalan yang agak parallel dengan arah didepanmu, memotonglah tegak lurus seaman mungkin. Dengan kata lain, berpikir seperti sebuah kapal yang memotong gelombang. Beloklah kedalam gelombang pada sudut kanan, tidak mengikuti gelombang. Cara ini akan menghindari bagian depan sepeda Anda, atau ban depan sepeda Anda, menyimpang dari arah gerakan, berusahalah tegak dan jangan duduk.
5.) Selalu tempatkan satu jari Anda pada tuas rem. Reaksi mengerem ditunda jika semua jari Anda menggenggam seluruh handgrip, jari Anda akan jauh dari tuas rem. Kebanyakan Anda hanya punya waktu kurang dari satu detik untuk mengerem menghindari kecelakaan. Dengan jari2 Anda tidak pada tuas rem, satu menit akan menjadi dua menit, saat itu sudah terlambat untuk mengerem. Jika jari2 Anda tidak merasa nyaman mencapai rem, rubahlah tuas rem Anda sebagai pilihan lain yang akan membuat jari Anda memegang rem dengan benar.
6.)Awas gelap. Ketika berkendara di malam hari, akan lebih baik jika Anda memiliki lampu besar, dan sebuah lampu merah terang di bagian belakang sepeda, tiap lampu dilengkapi dengan baterai penuh. Jika Anda merasa tidak terlihat oleh mobil di siang hari, dimalam hari akan lebih berbahaya. LED terkenal dengan kemampuannya menerangi jarak antara Anda dan kendaraan terus menerus, memberi pengendara mobil cukup waktu untuk bertindak dan menghindari Anda. Pastikan Anda memiliki lampu baik depan maupun belakang sepeda untuk mencegah mobil langsung belok didepan Anda, atau tertabrak mobil yang sedang atret/mundur mobil.

Selasa, 25 Desember 2012


JELANG AKHIR TAHUN GOESS’88 GELAR TOUR D’ SINGAJAYA

Goess'88 Garut - Banyak upaya dan cara kelompok komunitas merayakan jelang akhir tahunnya. Salah satunya yang dilakukan oleh Komunitas Sepeda Gunung terbesar di Garut yakni GOESS’88, menggelar TOUR D’ SINGAJAYA, 24/12/2012. “Kegiatan ini merupakan agenda rutin GOESS’88 disetiap penghujung bulan maupun tahun yang kebetulan momentnya bertepatan dengan liburan panjang Natal dan Tahun Baru” ujar Soni Irawan Saleh yang lebih dikenal dengan panggilan Om Bob.

Tour dengan Track Garut – Singajaya – Garut, merupakan track menantang buat Goess’88 karena track ini baru dijajal sepanjang grouf ini berdiri. Meskipun sepanjang 2 bulan ini komunitas Goess’88 tidak melakukan penjajalan dengan track jauh dan terjal.

Start tour di mulai di jalan A – Yani tepatnya didepan gedung Bank BJB pukul. 07.00 Wib langsung menuju daerah Cikajang, setelah istirahat dilanjutkan perjalanan menuju Singajaya dengan menelusuri medan jalan raya dan perkampungan.

Perjalanan Garut – Singajaya ditempuh dalam waktu 6 jam dan tepat pukul 14.00 Wib sampailah di Singajaya yang disambut oleh kerabat Goess’88 yakni Asep Darmawan. Rombongan langsung beristirahat sambil menunggu persiapan kembali ke Garut.

Tepat pukul 16.00 Wib, rombongan Goess’88 dengan jumlah pasukan sebanyak 23 anggota berikut pemantu perjalanan kembali melanjutkan tour-nya menuju Garut. 

*ikj 24/12/2012

Kamis, 29 November 2012


Kemenparekraf dan Kemenkes Kembangkan Wisata Kesehatan dan Kebugaran

Sumber : Tribunnews.com - Jumat, 30 November 2012 02:17 WIB

Kemenparekraf dan Kemenkes Kembangkan Wisata Kesehatan dan Kebugaran
Tribun Jakarta/JEPRIMA
Ketua Badan Promosi Pariwisata Indonesia, Wiryanti Sukamdani mendatangi stan makanan asli Jakarta pada pembukaan Pameran Wisata dan Industri Kecil yang bertemakan Ekonomi Kreatif dan Green di Kompleks Mall Artha Gading, Jakarta Utara, Sabtu (22/9/2012). Pameran ini merupakan bentuk dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Kemenparekraf) terhadap kegiatan promosi wisata Indonesia. (Tribun Jakarta/Jeprima) 

Goess'88 Garut - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengembangkan wisata kesehatan dan kebugaran.

Apalagi, dinilai pengembangan wisata kesehatan di Indonesia memiliki potensi yang besar. Hal ini mengingat lokasi dan keunggulan Indonesia untuk menarik wisata kesehatan, dan mengingat juga jumlah orang Indonesia yang ke luar negeri untuk menjalankan perawatan kesehatan.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenparekraf I Gusti Ngurah Putra mengungkapkan, salah satu estimasi memperkirakan bahwa ada sekitar 600.000 orang Indonesia yang melakukan pengobatan di luar negeri dengan nilai pengeluaran sekitar 1,4 miliar dolar AS.  
Sebagai perbandingan negara seperti Thailand yang relatif berhasil mengembangkan wisata kesehatan, dapat memperoleh devisa 3,2 miliar dolar AS pada tahun 2011.
"Ternyata secara umum mencari perawatan yang lebih murah bukan alasan utama. Justru yang diperlukan adalah peningkatan standar dari rumah sakit maupun SDMnya termasuk dari aspek pelayanan.  Rumah sakit dan pengetahuan dokter dan perawat yang dianggap “baik” termasuk penggunaan teknologi yang muktahir, perawatan yang lebih baik dan yang tidak kalah pentingnya adalah memberi pelayanan yang baik dan cepat," kata I Gusti Ngurah Putra, dalam siaran persnya, Kamis (29/11/2012).
I Gusti menjelaskan dengan ketersediaan sumber daya yang bersertifikasi internasional, peralatan medis terkini, sertifikasi dari lembaga internasional seperti Hospital Quality Improvement Accreditation (HA) dan Joint Committee International Accreditation (JCIA) dapat diperoleh.
Sedangkan kearifan lokal Indonesia yang kaya dan mendasari dikenalnya spa dan hal tersebut berarti pariwisata kebugaran mempunyai potensi menjadi produk unggulan khas Indonesia yang bisa bersaing di pasar global.  
"Kearifan lokal kita yang demikian kaya dan beranekaragam perlu kita angkat ke taraf evidence dan science based dan dilindungi, sehingga spa kebugaran Indonesia dapat berkompetisi secara global dan berkesinambungan di masa yang akan datang," katanya.
Dengan menyadari potensi tersebut, kata dia, di sela-sela "International Health Tourism Conference 2012", Kemenparekraf bersama dengan Kemenkes telah sepakat untuk berkoordinasi dan menyusun program kerja yang dimulai dengan ditandatanganinya nota kesepahaman tentang Wisata Kesehatan (Health Tourism)

Jumat, 16 November 2012


Belasan Imigran Gelap di Garut Kabur

Goess'88 :  Sebanyak 15 imigran gelap asal Irak berhasil kabur dari tempat penampungan, Jumat (16/11). Mereka sehari sebelumnya ditangkap polisi di perairan laut Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Dari 35 orang yang kami amankan sekarang tersisa 20 orang yang masih berada di penampungan," kata Kepala Satuan Polisi Air, Polres Garut, AKP Asep Suherli di Garut, Jumat.

Para imigran gelap tersebut sebelumnya ditampung di masjid Pantai Santolo untuk menjalani pemeriksaan oleh polisi sekaligus dilakukan pengawasan. Polisi telah menyediakan tempat penampungan sementara di hotel, tetapi para imigran gelap itu enggan menempatinya dan memilih berkumpul di masjid.

Menurut Asep, keinginan imigran tinggal di masjid ternyata bagian dari rencana untuk mudah melarikan diri keluar dari kawasan Pantai Santolo. "Kami sudah siapkan hotel agar mudah mengawasi mereka, tapi mereka tidak mau, maunya di masjid, jadi membuat kami sulit untuk mengawasinya," kata Asep.

Ia menduga, imigran yang berhasil melarikan diri dibantu oleh pihak yang tergiur oleh janji imbalan uang yang akan diberikan jika bisa membawa keluar dari penampungan.

Dugaan itu, lanjut Asep, karena sebelumnya imigran pernah menawarkan memberikan uang kepada masyarakat jika bisa membawa pergi ke Jakarta. "Tujuan mereka kembali ke Jakarta. Kemungkinan mereka (imigran melarikan diri) ada yang membantu, karena saya yakin mereka itu tidak ada yang tahu jalan," katanya.

Sementara itu, imigran yang tersisa di penampungan Pantai Santolo, sebelumnya sempat melarikan diri, namun berhasil ditangkap kembali oleh polisi.

Selanjutnya imigran yang tersisa menunggu dijemput oleh pihak kantor Imigrasi dan International Organization for Migration (IOM) yang menangani masalah imigran gelap. "Imigran yang masih berada di penampungan akan kita serah terimakan ke pihak keimigrasian untuk di proses lebih lanjut," kata Asep.

Lex Laksamana, Bagi Dede Yusuf Sebagai “Navigator” 
Added by Gosip Garut on 16/11/2012.

Nama Lex Laksamana, mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, menjadi melambung jelang terselenggaranya Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur (Pilgub) Jabar 2013. Pasalnya, birokrat sejati dan seorang professional ini menjadi pendamping Dede Yusuf dalam Pilgub nanti. Kolobarasi keduanya untuk menjadi calon gubernur dan wakilnya, diikat dengan sebuah nama “Delman”, sebuah kependekan dari nama Dede Yusuf dan Lex Laksamana.

Di mata Dede Yusuf, Lex Laksamana akan menjadi wakil gubernur yang selalu mengingatkan dirinya. Dede mengibaratkan Lex sebagai “navigator” apabila mereka menang dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013-2018. “Pak Lex akan menjadi navigator saya di samping. Artinya, setiap saat bisa tegas dan bisa memberikan arahan pada saya,” kata Dede Yusuf kepada wartawan.

Aktor kawakan tanah air ini mencontohkan aksi naik angkutan kota bersama Lex Laksamana saat hendak mendaftar ke KPUD, adalah wujud kebersamaan mereka. Artinya, mereka siap bekerjasama dalam membangun Jawa Barat. “Banyak yang bertanya, kenapa naik angkot karena kami sama-sama ingin bekerja. Dan sopir tanpa navigator nggak bisa jalan, begitupun navigator tanpa sopir juga nggak bisa. Makanya kita harus bekerja sama,” katanya.

Baju pakaian dinas lapangan berwarna putih yang dikenakan Dede Yusuf dan Lex Laksamana saat mendaftar, menurut Dede Yusuf, merupakan bukti keduanya siap bekerja tanpa pamrih seperti para relawan.

Sementara itu, Lex menyatakan, alasan dirinya menerima pinangan Yusuf Macan Effendi atau Dede Yusuf untuk berlaga di Pilgub Jawa Barat 2013, karena ingin mengabdi kepada masyarakat Jawa Barat. “Saya berangkat dari abdi masyarakat, abdi negara, kapan dan di mana pun harus mengabdi. Dasarnya mengabdi,” kata Lex.

Lex yang merupakan calon wakil gubernur ini melangkah di Pilgub Jawa Barat dengan dukungan dari Partai Demokrat, Partai Gerindra, PAN dan PKB. (Ant/FJ)